Cara Memandikan Jenazah dan Doanya - Pearawatan jenazah merupakan salah satu hal penting dalam hidup bermasyarakat. Bayangkan apabila tidak ada seorangpun yang mau mengurus jenazah. Oleh karena itu kenapa didalam agama islam diwajibkan bagi umat muslim untuk memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkan orang muslim yang telah meninggal.
Kali ini maz upin akan berbicara mengenai cara memandikan jenazah beserta doa doanya. Karena meskipun setiap dari kita sering mengalami atau menyaksikan secara langsung ada orang meninggal di sekitar kita, tetapi banyak pula dari kita yang belum mengetahui bagaimana cara memandikan jenazah.
Oleh sebab itu, mari kita belajar bersama-sama hal-hal yang berkaitan dengan jenazah. Silahkan baca Tata Cara Shalat Jenazah Beserta Do'anya. Nah untuk bagaimana cara memandika jenazah, silahkan simak artikel dibawah ini.
Cara Memandikan Jenazah dan Doanya |
Cara Memandikan Jenazah dan Doanya
Bagi orang muslim, memandikan jenazah orang muslim lain hukumnya fardhu kifayah. Maksudnya adalah jika ada yang memandikan maka kewajiban semua orang muslim telah gugur dan apabila tidak ada yang memandikan maka semua orang muslim yang mengetahuinya akan mendapat dosa. Kecuali jika jenazah meninggal dalam keadaan mati sahid.
Bagi yang memandikan jenazah sebaiknya keluarga mayit, jika ada yang mengetahui cara memandikannya, jika mayatnya laki-laki maka yang memandikannya adalah laki laki jika mayatnya perempuan maka yang memandikan perempuan. Kecuali jika mayatnya anak kecil, maka diperbolehkan dimandikan oleh lawan jenis.
Sebelum melakukan pemandian jenazah, sebaiknya menyiapkan segala macam perlengkapan yang diperlukan terlebih dahulu. Berikut ini yang perlu anda siapkan:
- Tempat tidur seukuran panjang dan besar mayat
- Air yang suci mensucikan secukupnya (6-8 ember).
- Gayung (4-6 buah).
- Ember khusus untuk mewudukan mayat.
- Alat untuk menutupi tempat pemandian air seperti kain, dan sebagainya.
- Sarung tangan untuk yang memandikan (sarung tangan yang halus)
- Sabun mandi secukupnya.
- Sampo secukupnya.
- Kapur barus yang telah di larutkan dalam air.
- Pengusir bau busuk dan Minyak wangi-wangian.
- Sebaiknya air untuk memandikan dicapur daun bidara.
- Alat untuk membersihkan kuku mayit, seperti cutik gigi.
- Kapas halus untuk membersihkan bagian tubuh mayit seperti mata, hidung, telinga, dan bibir. Kapas ini juga bisa digunakan untuk menutup anggota badan mayit yang mengeluarkan cairan atau darah, seperti lubang hidung, telinga, dan sebagainya.
Setelah semua alat dan bahan yang siperlukan sudah terpenuhi, mulailah memandikan jenazah sesuai urutannya yang benar, seperti cara memandikan jenazah berikut ini:
- Letakan mayat di tempat yang tinggi supaya memudahkan mengalirnya air yang telah disiramkan ke tubuh mayat.
- Lepaskan pakaian mayat lalu ditutup dengan kain agar auratnya tidak terlihat, kecuali anak kecil.
- Orang yang memandikan mayat hendaknya menggunakan sarung tangan.
- Seorang petugas memulai dengan melunakkan persendian jenazah tersebut. Apabila kuku-kuku jenazah itu panjang, maka dipotongi.
- Demikian pula bulu ketiaknya juga sebaiknya dipotong (tidak juga tidak apa-apa). Adapun bulu kelamin jangan dipotong karena itu merupakan aurat besar.
- Kemudian petugas mengangkat kepala jenazah hingga hampir mendekati posisi duduk, Mengurut perut si mayat dengan pelan untuk mengeluarkan kotoran kotoran yang ada dalam perutnya, kecuali perut perempuan yang hamil.
- Kenakan lipatan kain pada tangannya atau sarung tangan untuk membersihkan jasadnya (membersihkan qubul dan dubur jenazah) tanpa harus melihat atau menyentuh langsung auratnya, jika jenazah berusia tujuh tahun ke atas.
- Lalu petugas me-wudhu-i jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Niatnya نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذَاالْمَيِّتِ للهِ تَعَالَى untuk laki-laki jika perempuan نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ للهِ تَعَالَى Namun tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut jenazah, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di antara bibir jenazah lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya sampai bersih.
- Membasuh seluruh tubuh si mayat dengan niat نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى untuk laki laki, jika perempuan نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan. Di antaranya dicampur dengan daun bidara atau yang sejenisnya yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran di badan mayat, seperti sabun,sampo, dan sebagainya.
- Selanjutnya petugas membalik sisi tubuhnya hingga miring ke sebelah kiri, kemudian membasuh belahan punggungnya yang sebelah kanan. Kemudian dengan cara yang sama petugas membasuh anggota tubuh jenazah yang sebelah kiri, lalu membalikkannya hingga miring ke sebelah kanan dan membasuh belahan punggung yang sebelah kiri.
- Kemudian dikembalikan keposisi semula untuk menyirap bagian kiri. Urutannya sama seperti memnyiram bagian kanan.
- Menyiram mayit berulang-ulang hingga rata dan bersih dengan jumlah ganjil. Waktu menyiram tutuplah lubang-lubang tubuh mayit agar tidak kemasukan air.
- Yang terakhir, siramlah dengan larutan kapur barus atau cendana.
- Untuk mayat perempuan setelah rambutnya diurai dan dimandikan hendaknya dikeringkan dengan semacam handuk lalu dikelabang menjadi tiga, satu di kiri, satu di kanan, dan satu di ubun-ubun, lalu ketiga-tiganya dilepas ke belakang.
- Setelah selesai dimandikan, badan mayat kemudian dikeringkan dengan semacam handuk.
PERINGATAN!!!! Orang yang selesai memandikan mayit dianjurkan untuk mandi dan orang yang memandikan mayit janganlah membuka rahasia mayit yang merugikan.
Sekian pembahasan kita tentang Cara Memandikan Jenazah dan Doanya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Sekian terimakasih
Post a Comment for "Cara Memandikan Jenazah dan Doanya"
Terima kasih sudah meninggalkan jejak...